Ini apa ya namanya? photozine?
Formatnya ngingetin ama salah satu edisi Wastedrockers newsletter dimana 1 lembar kertas ( ukuran berapa ya ini?? 12R? :D ) dilipet sedemikian rupa menjadi 8 lipatan ( halaman ). Hanya saja bedanya, I Wish I Am A Camera menggunakan kertas glossy ( mirip kertas foto hanya lebih tipis ) dan berisi...uhm, foto2 jepretannya Ika. di cetak full color.
Sepertinya tiap edisi mempunyai tema yang berbeda, dan untuk edisi #4 ini, Ika memilih tema : pasar malem tradisional.
Ada beberapa obyek yang dia ambil, seperti komidi putar kuda-kudaan, rumah hantu dan satu lagi apa itu..tong setan? ( untuk 2 obyek yang terakhir, Ika lebih tertarik untuk meng-capture dekorasi grafis nya yang oldschool itu :D ). Sebenernya sih, menurut gue foto yang diambil biasa-biasa aja, sederhana. Tapi akhirnya jadi menarik karena Ika menambahkan caption ( judul ) untuk setiap foto yang membuat gue berimajinasi, menafsir dan tersenyum. Sangat menarik. Gue pernah baca entah dimana ( kayanya di 9gag :D ) 'dengan judul yang tepat, sebuah foto sederhana dapat berubah menjadi karya yang hebat'. Inget, gimana foto 'overly attached girlfriend' menjadi demikian fenomenal haha.
Di bagian belakang gue nemuin foto rumah hantu khas pasar malem tradisional full page, juga dengan caption yang menggelitik.
Setelah puas berimajinasi dan asyik menafsirkan ide yang hendak disampaikan,
gue memutuskan untuk menempelkan foto rumah hantu ini di dinding kamer, bersandingan ama poster Sundel Bolong, dan poster Sam Hain bikinannya Zombem. Sip, semakin memantapkan imej gue sebagai penggemar horror klenik Haha.
...........................
Buat ngedapetinnya, Kontak Ika di :
www.ikavantiani.tumblr.com
iniakuika@gmail.com
Reviewer: Ringgo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar